Minggu, 27 November 2011

humor dewasa

Berikan Saya Ciuman Terakhirmu

Seorang preman berwajah garang sedang mengendarai motor Harleynya, ketika melewati seorang gadis cantik bergaun panjang yg sedang berdiri di atas jembatan layang.
Ia menghentikan motornya dan bertanya : “apa yg sedang kamu lakukan ?”
Jawab sang Gadis :”saya ingin bunuh diri”
Mengambil kesempatan ini sang preman berkata :”kalau begitu sebelum kamu melompat, berikan saya ciumanmu yg terakhir”
Sang gadis pun menciumnya. Setelah ciuman berakhir, sang preman dengan wajah berseri-seri berkata: “mengapa kamu ingin bunuh diri ? Ciumanmu begitu panas dan menggairahkan. Pasti banyak lelaki yg akan tergila-gila dengan ciumanmu ini”

Salim dan Ibu Muda

Perahu dayung Tono dan istri si Tino

hadiah Wardoyo untuk Warni

Pengalaman Wardoyo sewaktu SMP. Pada waktu itu, seorang pelajar SMP bernama Wardoyo sedang jatuh cinta kepada temannya yang bernama Warni. Karena Wardoyo ini orangnya penakut dan kurang PD, jadi dia nggak berani menyatakan cintanya ke Warni. Setelah selama sebulan berpikir gimana caranya dapetin Warni akhirnya Wardoyo memutuskan untuk memberikan sebuah hadiah kepada Warni. Setelah berpikir panjang, Wardoyo memutuskan untuk memberikan hadiah topi kepada Warni. Untuk menjalankan niatnya, Wardoyo pergi ke Ramayana dept. store. Setelah mendapatkan topi pilihannya, Wardoyo bergegas untuk membayar ke kasir. Karena suasana di Ramayana dept. store waktu itu lagi ramai (pas lagi ada discount) jadi kasir yg biasa membungkus barang-barang agak sedikit kerepotan, akibatnya bungkusan topi yang dibeli Wardoyo itu tertukar dengan bungkusan yang dibeli wanita disamping Wardoyo. Ternyata wanita disampingnya Wardoyo itu membeli celana dalam. Karena udah nggak sabar untuk memberikan hadiah ke Warni, tanpa memeriksa isi bungkusan itu lagi Wardoyo langsung memberi pesan di bungkusannya yang berbunyi :
Warni, saya sengaja memberikan hadiah ini ke kamu karena saya tahu kalau kamu jarang memakai ini sewaktu bepergian. Saya sengaja pilih yang warna merah karena saya pernah melihat kamu pakai yang warna biru. Saya yakin sekali ukurannya pas untuk kamu, karena sebelum membeli saya sudah mencobanya dan ukuran kita kan sama. Rasanya saya ingin sekali memakaikan ini ke kamu untuk yang pertama kalinya. Warni, kalau kamu senang dengan hadiah ini, saya berharap kamu memakainya pada hari Jumat besok.
Temanmu,
Wardoyo.

barang yang bisa diemut

kisah burung betet tanpa kaki

malam pertama 3 gadis

masa bodo ia hamil atau tidak

kasihan amat ente

Seorang pemuda Ambon mempunyai suatu kelebihan yang sangat membanggakan dirinya, yaitu ia punya ‘biji’ jumlahnya ada 3. Ia selalu
ingin membanggakannya pada setiap orang. Maka ketika ia ketemu seorang pemuda Jawa ia berkata : ” Mas . . . Mas . . , kalau beta jalan bareng
ama Mas begini, kalau biji kita di jumlah, semua ada 5 Mas . . . ! ”
Si Jawa menjawab kaget : ” Eedaan tenan . . , berarti punya sampeyan ada 3 to . . . ? Luar biasa . . . ! ” Kala lain si Ambon jalan-jalan lagi ama pemuda
Sunda : ” Kang.. Kang, kalau biji kita berdua di jumlah, jumlahnya 5 lho ”
Si Sunda terperanjat : ” Edun euyy . . . , berarti biji akang ada 3 ya . . . . ? Hebat euuyy . . ! ”
Suatu hari ia ketemu pemuda Arab dan seperti biasanya ia mulai membanggakan jumlah bijinya : ” Wan . . . , kalau biji kita berdua di jumlah . . . , jumlahnya ada 5 wan . . . ! ”
Tak kalah kagetnya si Wan Abud terhenyak : ” Astaghfirullah . . . . , kasihan amat ente, berarti bizi ente cuman satu ya ! ! ! “

Rabu, 23 November 2011

humor

Berita Bayi Lahir Tanpa Tulang

Category: Humor Batak

Bogor (29/2/2000): Seorang bayi telah lahir tanpa tulang di rumah sakit Bogor.

Peristiwa yang mungkin cukup langka ini sempat menarik perhatian media cetak lokal. Tak ayal, para wartawan pemburu berita pun segera mendatangi rumah sakit untuk membuktikan kebenaran kabar tersebut. Di ruang pasien, tampak telah berkumpul keluarga serta sanak famili dari pasien.

Sebelumnya, pihak dokter yang dimintakan pendapatnya, tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Bahkan meminta para wartawan untuk menanyakan langsung ke pihak keluarga, kenapa sampai bayi tersebut lahir tanpa tulang.

Para wartawan pun mencoba menanyakan langsung ke pihak keluarga, apa kira-kira yang penyebab kelainan tersebut.

Menurut penjelasan pihak keluarga, selama mengandung tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan. Beratnya normal, makannya pun juga tidak ada yang aneh-aneh. Hanya saja, sang ibu tidak begitu suka dengan sayur bayam.

Ketika ditanyakan apa kira-kira yang menjadi penyebab bayi tersebut sampai lahir tanpa tulang. Sejenak, tampak semuanya terdiam sampai akhirnya juru bicara keluarga maju untuk mencoba menjelaskan. Itu pun setelah bisik-bisik dulu dengan anggota keluarga lainnya.

"Sebenarnya, hal ini adalah urusan intern keluarga kami. Tapi karena anda menanyakannya, maka yang bisa saya sampaikan adalah Tulang dari bayi ini semuanya sedang berkumpul di Medan karena ada acara keluarga yang tidak bisa ditinggalkan."

Bah, orang Batak rupanya....:)
Notes:
Tulang dalam bahasa dan panggilan orang Batak artinya Oom atau Paman.

humor

Ginting Beli Dawet

Category: Humor Batak

Ginting, seorang mahasiswa baru asal Medan yang baru pertama datang ke Yogya kebetulan pingin sekali minum minuman khas daerah tersebut yaitu DAWET alias cendol.
Ginting: "Mbak, beli cendol.."
Mbak: "Sampun telas" (=Sudah habis)
Ginting: "Iya memang harus pake gelas.."
Mbak: "Mboten wonten" (=tidak ada)
Ginting: "Iya memang saya suka pake santen.."
Mbak (sambil kesal): "Dasar sinting"
Ginting: "Kok tahu nama saya Ginting...??"
Mbak (makin kesal): "Dasar wong edan..!!"
Ginting: "Wah mbak betul lagi..saya memang dari Medan"
Mbak: "Dasar wong ora duwe otak...!!!"
Ginting: "Memang benar saya asli Batak."
Mbak: "Dasar budeg" (=tuli)....!!!!
Ginting: "Selain cendol saya memang suka gudeg."
Mbak: "Sampeyan kok kurang kerjaan."
Ginting: "Benar sekali mbak teman-teman saya kurang kerjaan, mereka sukanya baca & kirim email...!!!"

Minggu, 20 November 2011

humor

Salah Pengertian

Category: Humor Batak

Kami Mau Cincang

Category: Humor Batak

Alkisah, Butet si Gadis Cantik dari Batak akan menghadapi ujian semester. Agar bisa konsentrasi, dia memutuskan menyepi ke villanya di Puncak. Setelah keluar dari jalan tol Jagorawi, Butet merasa lapar sehingga memutuskan untuk mampir di Pasaribu Cipanas.

Beberapa pemuda tanggung langsung hutasoit-soit melihat butet yang seksi itu. Tapi butet tidak peduli, dia jala sitorus memasuki rumah tanpa menanggapi. Sepiring Naibaho yang hangat dengan ikan gurame yang dibakar dengan batubara membuatnya semakin berselera. Apalagi diberi sambal terasi dan semangkok nababan yang hijau segar. Setelah mengisi perut , Butet melanjutkan perjalanan. Ternyata jalan kesana ber-bukit-bukit. Kadang nainggolan, kadang manurung. Di tepi jalan dilihatnya banyak pohan. Kebanyakan pohan ”tanjung“. Beberapa diantaranya ada yang simatupang diterjang badai semalam.

Begitu sampai di villa, Butet membuka pintu mobil, wow, siregar sekali hawanya, berbeda dengan jakarta yang panggabean penuh asap. Hembusan perangin-angin pun sepoi-sepoi menyejukkan. Sejauh simarmata memandang warna hijau semuanya. Tidak ada tanah yang girsang.

Mulanya butet ingin berenang. Tetapi yang ditemukan hanyalah bekas kolam renang yang akan di -hutahuruk dengan tambunan tanah. Akhirnya dia memutuskan untuk berjalan-jalan di kebun teh saja. Sedang asik-asiknya menikmati keindahan alam, tiba-tiba dia dikejutkan oleh seekor ular yang sangat besar ”Sinaga... !” teriaknya sambil lari sitanggang langgang.

Celakanya dia malah terpeleset dari tobing yg tinggi sehingga bibirnya sihombing. Kasihan sekali..., butet menangis marpaung-paung lantaran kesakitan.

Tetapi..., dia lantas ingat... bahwa sebagai orang batak pantang untuk menangis. Dia harus togar...!

Maka, dengan menguatkan, dia pergi ke puskesmas setempat untuk melakukan panjaitan terhadap bibirnya yang sihombing itu. Mantri puskesmas tergopoh-gopoh simangunsong di pintu untuk menolongnya.

”Hem... ongkosnya pangaribuan... ” kata mantri setelah memeriksa sejenak.
”Itu terlalu mahal... bagaimana kalau napitupulu saja?” tawar si Butet
”Napitupulu terlalu murah, mengertilah saya sebagai PNS pandapotan saya khan kecil sekali , ekonomi keluarga saya sudah sangat ginting sekali,” kata mantri memelas
”Jangan begitulah, masa tidak siahaan melihat bibir saya begini?“.
”Baiklah , tapi panjaitan nya pakai jarum sitompul saja” sahut mantri mulai agak kesal.
”Cepatlah! aku sudah hampir munthe, yach... saragih sedikit tidak apa-apalah, dari pada bibirku sihombing terus...”

Malamnya...,

Ketika sedang asik belajar sambil makan kue lubis kegemarannya, sayup-sayup dia mendengar lolongan rajagukguk. Wah... Butet bonar-bonar ketakutan. Apalagi ketika mendengar suara di pintunya berbunyi ”Poltak...!” keras sekali.

”Ada situmorang ……! “,

”Sialan, cuma kucing...” desahnya lega. Dia sudah sempat berpikir yang silaen-laen.

Selesai belajar...,

Butet menyalakan televisi. Ternyata ada siaran Discovery chanel yang menampilkan hutabarat Amazon di Kanada yg terkenal itu serta simamora gajah purba yang berbulu lebat. Saat commercial break, muncul lagu nasional RI yang terkenal dengan seruannya ”Simanjuntak gentar, sinambela yang benar...!”.

Keesokan harinya...,

Butet kembali ke Jakarta dan langsung pergi ke kampus.

Di depan ruang ujian dia membaca tulisan ”Harahap tenang, ada ujian “.
Butet bergumanm ” ah ….. aku kan marpaung, boleh ribut dong …. ! “.

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”




Adong ma sada ama-ama sian huta pardomuan, sukses besar dalam bisnis durianna. Panen na sukses hampir mencapai omzet 10 juta dalam 1 bulan. Alani lumayan do untung na, gabe kepingin ma amanta i laho mar handphone sebagaimana nadi nipi-ipihon salelengon.

Laho ma amatta i tu sada toko handphone di bilangan segitiga emas Sidikalang, alias jalan Sisingamangaraja. Songonon ma kira-kira pembicaraan antara amanta i dohot par toko handphone on:

A : "Ai laho manuhor handphone au lae, na songon dia do na pas di natua-tua songon au. Argana hira-hira 1 tu 2 juta. Ai nasai do pe adong hepengku."
TH : "Ohh... adong amang, type na NOKIA 3260, balga-balga do tombol na, dang susa amang molo lau mamiccit nomorna. On ma contoh na amang. Argana holan 1,5 juta do."
A : "Boi .. boi ma i. Baen ma dohot nomor na sekalian. Pasang ma sekaligus, dang hupaboto-boto mamasang i, sekalian ma dohot pulsana."
TH: "Boi amang, on ma nomor na, pillit hamu ma. Molo pulsana, na sadia ma ta baen amang, adong 25 ribu, 50 ribu dohot 100 ribu."
A : "Ai hamu ma mamillit nomor nai, baen ma nomor na bagak. Molo pulsanai si 100 ribu ma baen."
TH : "Boi amang, alai sebelum hupillit no nai, ai didia do halak amang tinggal?"
A : "Di pardomuan, jonok do tu tigalingga"
TH : "Ohh... alai hurasa amang, dang adong dope sahat jaringan tu Pardomuan."
A : "Ima... ima .. nga boi i . Baen ma 100 ribu dohot jaringan na i, bila porlu 200 ribu pe boi, asa unang mulak-ulak iba tu Sidikkalang on."
TH : "???!!??"

humor batak

gravatar

Suami Batak Istri Jawa

Humor Indonesia - Tersebutlah Pasangan suami-istri. Sang suami Batak, dan sang istri Jawa. Mereka sedang dalam honeymoon setelah menikah sehari sebelumnya...

(Baca dengan dialek Batak...)
Suami : "DEK...AYOLAAAH..!!"
istri : "Aduuh bang...aku lagi datang bulaan.."
Suami : "YA SUDAHLAH...PANT** KAO PUN JADILAH!!"
iSTRI : "Aduh baang...aku lagi ambeien.."
Suami : (kesal) "SEMPAT KAO BILANG SARIAWAN KUTAMPAR KAO!!!"



Kuliah Minta Motor

Category: Humor Batak


Manjual Lampet

Category: Humor Batak

Sada Pandita maniroi ruasna sada ina partigatiga lampet...

Pdt: "Bah repot nai hamu inang didia angka anakta huroha?"
Jawab Inang : "Behama Amang ai karejobe do sude..."
Pdt : "Bah mauliatema,basado Tuhani diangka ina namabalu, angkupni didia karejobe anak tai...?"
Alusni inantai: "Naumbalga di Kejaksaan, paidua di Kepolisian, paitolu di Pemda..."
Pdt: "Bah mauliate di Tuhan, angka ahama jabatan ni anaktaon??"
Alusni Inang : "Sarupa do Amang tolunsa rap manjual lampet..



Ucok Sakit Perut

Category: Humor Batak

Seteleh tamat SMU di Aek Kanopan, Uccok memutuskan merantau karena tidak memiliki biaya untuk meneruskan kuliah, plus ditambah otak yang pas-pasan.

Orang tua Ucok memberi ongkos sekali jalan Rp.100.000, karena keuangan yang terjepit. Ucok memilih merantau ke daerah Pekan Baru.

Di Kota Pekan Baru, Ucok tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, setelah lima hari disana, uang sisa ongkos sudah habis, saudara tidak ada.

Singkat Cerita Ucok rela jadi Kernet (Kondektur) alat berat Eskapator ke hutan untuk membuka lahan garapan, nama operator alat beratnya, Sidabutar.

Sesampainya di Hutan, banyak juga orang yang kerja di sini! gumam Ucok dalam hati! dan dia tidak menemukan Toilet untuk MCK yang ada adalah lahan hamparan Luas, Mereka pun buat beskem untuk berteduh dimalam hari.

Karena mereka baru turun (masuk) dari kota ke Hutan, orang-orang yang ada dihutan memutuskan untuk Tidur Bareng di Beskem yang dibangun oleh Sidabutar dan Ucok sambil cerita-cerita.

Pada malan hari, kira kira jam 2 pagi, Sardi (orang yang mereka temui dihutan) sakit perut, dan memutuskan untuk buang air dibalik pohon yang besar dekat beskem mereka.

Secara kebetulan, jam 2 lewat 3 menit, Uccok juga sakit perut, dan bergegas keluar beskem untuk buang juga, dan Uccok memutuskan untuk buang di balik pohon yang sama dengan Sardi, Karena pohonnya besar dan agak rimbun gelap, Uccok ingat pesan orang tuanya dikampung, ( kalau mau buang air kecil/besar, harus permisi dengan kata Sattabi ditempat yang baru), begitu Uccok dekat dengan pohon itu, Uccok buka celana, dan berkata..

Uccok : "Sattabi Oppung dipangisi ni luat on" ( Permisi kepada pemilik wilayah ini). karena Sardi masih dibalik pohon, Sardi menjawab dari balik pohon...

Sardi : "Dang Boi ( Gak boleh)..!"

Seketika itu juga, Sakit perut Ucok sembuh, yang ada Ucok ketakutan, karena dia mengira pohon itu menjawab, karena tidak tahu kalau sebelum dia, Sardi sudah lebih dulu Jongkok disana, segera balik ke Beskem dengan pucat pasih dan langsung tidur.

Besok paginya baru cerita, dan semua temannya terbahak-bahak setelah Sardi cerita juga.

Sabtu, 19 November 2011

DAFTAR MARGA-MARGA ORANG BATAK & NIAS (Menurut Abjad) [ Angkola/Mandailing | Karo | Pakpak-Dairi | Simalungun | TOBA | Nias | Batak Kluet]

Ajartambun Harefa Meha Saragi Sinurat
Akarbejadi Harianja Meliala Saragih Sinuraya
Ambarita Haro Mendrofa Saributua Sinusinga
Angkat Hasibuan Mismis Saruksuk Sipahutar
Aritonang Hasugian Muham Sarumpaet Sipanggang
Aruan Hulu Munthe Selangit Sipangkar
Babiat Hutabagas Nababan Sembiring Sipayung
Babo Hutabalian Nadapdap Seribu Sirait
Baeha Hutabangun Nadeak Siadari Sirandos
Bako Hutabarat Nahampun Siagian Siregar
Bahorok Hutagalung Nahulae Siahaan Siringkiron
Bakara Hutagaol Naibaho Siallagan Siringoringo
Banjarnahor Hutahaean Naiborhu Siambaton Sitanggang
Banjarkasi Hutajulu Nainggolan Siampapaga Sitepu
Bangkiang Hutapea Naipospos Sianipar Sitindaon
Bangun Hutasoit Nalu Sianturi Sitinjak
Bansin Hutasuhut Namasuro Sibabiat Sitio
Banuarea Hutaurat Namohaji Sibagariang Togatorop
Baringbing Hutauruk Napitu Sibangebange Sitohang
Baruara Jadibata Napitupulu Sibarani Sitompul
Barus Jambe Nasution Sibayang Sitorus
Basilan Jampang Ndruru Sibero Situa
Basirun Jawak Ompusunggu Siboro Situmeang
Batuara Jung Ongkor Siburian Situmorang
Batubara Jurung Padang Sibuaton Situngkir
Bawo Kabak Pakpahan Sibuea Solia
Benjerang Kaban Pandebayang Sidabalok Solin
Beringin Kacaribu Pandia Sidabutar Sormin
Berampu Kacinambun Pandiangan Sidabungke Sugihen
Berasa Karokaro Pane Sidahapintu Sukatendal
Berutu Kasilan Pangaribuan Sidari Surbakti
Binjori Keliat Panggabean Sidauruk Tamba
Bintang Keling Panjaitan Sidebang Tambak
Biru Keloko Parapat Sigalingging Tambunan
Boang_Manalu Kembaren Parbesi Sigiro Tampubolon
Bolahan Kemit Pardede Sihaloho Takar
Boliala Ketaren Pardosi Sihite Tanjung
Bondar Kian Parhusip Sihombing Tarigan
Bondong Kombara Parinduri Sihole Tarihoran
Brahmana Kudadiri Parmentin Sihotang Tegur
Bukit Laksa Pasaribu Sijabat Tekang
Bunuhaji Lambe Pase Silaban Telaumbanua
Butarbutar Lambosa Pasi Silaen Telun
Bu'ulolo Larosa Pelawi Silalahi Tendang
Capah Lase Pekan Silali Tinambunan
Cambo Lausan Pencawan Silitonga Tinendung
Cibero Lembong Penggarun Silo Torong
Colia Limbong Peranginangin Simaebang Tumangger
Daeli Lingga Perbesi Simalango Tumanggor
Dalimunthe Lubis Pinayungan Simamora Turnip
Damanik Lumbanbatu Pinem Simandalahi Turutan
Daparik Lumbangaol Pintubatu Simangunsong Ujung
Debataraja Lumbannahor Pohan Simanjorang Ulunjadi
Depari Lumbanpea Porti Simanjuntak Uwir
Daransi Lumbanraja Pulungan Simanungkalit Wuruwu
Dasopang Lumbansiantar Purba Simaremare Zai
Daulay Lumban_Tobing Pusuk Simargolang Zebua
Doloksaribu Lumbantoruan Rajagukguk Simarmata Zega
Dongoran Lumbantungkup Rambe Simarsoit Zendrato
Gaja Maha Ramu Simatupang
Ganagana Maharaja Rangkuti Simbolon
Garamata Malau Rea Simorangkir
Gea Maliam Ritonga Sinabariba
Gerneng Manalu Rumahorbo Sinabalok
Gersang Manihuruk Rumapea Sinabutar
Ginting Manik Rumasingap Sinaga
Girsang Mano Rumasondi Sinambela
Gorat Manullang Sabab Sinamo
Gulo Manurung Sagala Singarimbun
Gultom Marbun Saing Sinubulan
Gurning Marpaung Sambo Sinuhaji
Gurupatih Martumpu Samosir Sinulaki
Gurusinga Masaro Samusra Sinulingga
Habeahan Matanari Sapa Sinukaban
Halihi Matondang Sapiam Sinukapar
Harahap Matung Saraan Sinupayung

kumpulan marga batak simalungun

A

Ambarita  ·

[sunting] B

Bariba  · Bayu  · Bonor

[sunting] D

Damanik  · Dajawak  · Damuntei  · Dasalak

[sunting] G

Garingging  · Girsang  · Gurning

[sunting] H

Hajangan  · Hinalang

[sunting] M

Malau  · Malayu  · Munthe

[sunting] P

Purba  · Pakpak  · Permata  · Porti, Pintubatu (Silahi Sabungan)

[sunting] R

Rampogos  · Raja  · Raya  · Repa  · Rih  · Ruma Horbo

[sunting] S

Sagala  · Saragih  · Sarasan  · Siallagan  · Siboro  · Siborom Tanjung  · Sidabalok  · Sidabahou  · Sidabariba  · Sidabuhit  · Sidabungke  · Sidabutar  · Sidadihoyong  · Sidadolog  · Sidahan Pintu  · Sidajawak  · Sidagambir  · Sidamuntei  · Sidapulou  · Sidasuha  · Sidasuhut  · Sidasalak  · Sidauruk  · Sidoulogan  · Sigumonrong  · Sihala  · Sijabat  · Silangit  · Simaibang  · Simandalahi  · Simanihuruk  · Simanjorang  · Simaringga  · Simarmata  · Sinapitu  · Siparmata  · Sinaga  · Sitanggang  · Sitio  · Sola  · Sumbayak

[sunting] T

Tanjung  · Tamba  · Tambak  · Tambun Saribu  · Tomog  · Tondang  · Tua Turnip  · Tambak

[sunting] U

Uruk  · Usang

kumpulan marga batak toba

A

AjartambunAkarbejadiAmbaritaArethaAritonangAruan

[sunting] B

BanjarnahorBagariangBakkaraBangunBarusBatubaraButarbutarBukitBrahmanaBoliala  · BuatonBaroar

[sunting] D

DalimuntheDebatarajaDaulayDoloksaribuDepariDamanik

[sunting] G

GintingGirsangGurningGajahGultom

[sunting] H

HarianjaHarahapHasibuanHasugianHotmatuaHutabaratHutagaolHutahaeanHutajuluHutasoitHutapeaHutasuhutHutaurukHutagalung

[sunting] K

KabanKacaribuKacinambunKarokaroKasilanKelokoKembarenKetarenKaroKarosekaliKombara

[sunting] L

LimbongLinggaLubisLumbanbatuLumbangaolLumbannahorLumbanpeaLumbanrajaLumbansiantarLumbanLumbantoruanLumbantobingLumbantungkupLestahulu

[sunting] M

MalauManaluManikManullangManurungMarbunMarpaungMatondangMelialaMuntheManihurukMaringgalMaharaja

[sunting] N

NababanNadapdapNadeakNaibahoNaiborhuNainggolanNaiposposNapitupuluNasutionNapitu

[sunting] P

PadangPakpahanPandiaPandianganPanePangaribuanPanggabeanPanjaitanParapatPardedePardomuanPardosiPasaribuPerangin-anginPinemPohanPulungan Purba

[sunting] R

RambeRajagukgukRangkutiRitongaRumahorboRumapeaRumasingapRumasondi

[sunting] S

SagalaSaingSamosirSaragiSaruksukSarumpaetSembiringSiadariSiagianSiahaanSiallaganSiambatonSianiparSianturiSibabiatSibagariangSibangebangeSibaraniSibayangSiberoSiboroSiburianSibueaSibutarbutarSidabalokSidabutarSidabungkeSidahapintuSidaurukSigalinggingSihalohoSihiteSihombingSihotangSijabatSilabanSilaenSilalahiSilitongaSinaBangSimalangoSimamoraSimandalahiSimangunsongSimanjorangSimanjuntakSimanungkalitSimaremareSimargolangSimarmataSimatupangSimbolonSimorangkirSinabaribaSinagaSinambelaSingarimbunSinuhajiSinulinggaSinukabanSinukaparSinupayungSinuratSipahutarSipangkarSipayungSiraitSiregarSiringo-ringoSitanggangSitepuSitindaonSitinjakSitohangSitompulSitorusSitumeangSitumorangSitungkirSoliaSolinSorminSukatendalSurbaktiSinurayaSilitonga . Sitohang

[sunting] T

TambaTambunTambunanTampubolonTariganTarihoranTinambunanTindaonTinendungTobingTogatoropTogarTorongTumanggerTumanggorTurnipTurutanTigalinggaPangaribuan sitoluama

INDUK MARGA BATAK & CABANG-CABANGNYA

Siraja Batak punya dua anak:
I. Guru Tatea Bulan
II. Si Raja Isumbaon

Anak dari Guru Tatea Bulan : I.1 Saribu Raja
I.2. Limbong Mulana
I.3. Sagala Raja
I.4. Malau Raja

I.1 SARIBU RAJA:

I.1.1. Si Raja Lontung (Lontung Sisia sada Ina)
I.1.1.1. Toga Sinaga (Bonor, Ompu Ratus, Uruk)
2. Toga Situmorang (Pande, Lumban Nahor, Suhut ni Huta, Siringoringo, Rumapea, Sitohang)
3. Toga Pandiangan ( Pandiangan, Samosir, Gultom, Harianja, Pakpahan, Sitinjak)
4. Toga Nainggolan : a. Toga sibatu (Sibatuara, Parhusip)
b. Toga Sihombar (Lbn. Nahor, Lbn. Tungkup, Lbn. Raja, Lbn. Siantar, Hutabalian)
5. Toga Simatupang (Togatorop, Sianturi, siburian)
6. Toga Siregar (Silo, Dongoran, Silali/Ritonga/sormin, Siagian)
7. Toga Aritonang (Ompu Sunggu, Rajagukguk, Simaremare)

I. 1. 2. Si Raja Borbor :
(Pasaribu, Harahap, Parapat, Matondang, Sipahutar, Tarihoran, Saruksuk, Lubis, Batubara,
Pulungan,Hutasuhut, Daulay).

I. 2. LIMBONG : - Palu Onggang
- Langgat Limbong

I.3. SAGALA
(Hutaruar, Hutabagas, Hutaurat)

I.4. MALAU RAJA
(Pase, Nilambean, Manik&Damanik, Ambarita, Gurning)

Anak Dari Si Raja Isumbaon : II. 1. Tuan Sorimangaraja
II. 2. Si Raja Asiasi
II. 3. Sangkar Somalidang

II.1.1. Naimbataon atau PARNA (Parsadaan Raja Nai Ambaton)
II.1.1.1. Simbolon Tua (Simbolon, Tinambunan, Tumanggor, Turutan, Pinayungan, Maha, Nahampun)
2. Tamba Tua (Tamba, Sidabutar, Sidabalok, Siadari, Sijabat)
3. Munte Tua (Munte, Sitanggang, Sigalingging)
4. Saragi Tua (Saing, Simalango, Simarmata, Nadeak, Sidabungke, Rumahorbo, Sitio, Napitu)

II.1.2. NAIRASAON
II.1.2.1. Manurung
2. Sitorus
3. Sirait
4. Butarbutar

II.1.2.3. NAISUANON : * Tuan Sorba Dibanua
* Raja Tunggul
A. Tuan Sorba Dibanua
1. Sibagot Nipohan : a. Tuan Sihubil (Tampubolon)
b. Tuan Dibangarna (Panjaitan, Silitonga, Siagian, Sianipar)
c. Tuan Somanimbil (Siahaan, Simanjuntak, Hutagaol)
d. Sonak Malela (Simangunsong, Marpaung, Napitupulu, Pardede)
2. Sipaet Tua (Hutahaean, Aruan, Hutajulu, Sibarani, Sibuea, Pangaribuan, Hutapea)
3. Silahi Sabungan (Silalahi, Sihaloho, Situngkir, Sondi, Sinabutar, Sinabariba, Sinabang, Pintubatu,
Tambun, Tambunan)
4. Si Raja Oloan (Naibaho, Sihotang, Bakkara, Sinambela, Sihite, Manullang)

B. Raja Tunggul
1. Si Raja Sobu (Sitompul, Hasibuan, Hutabarat, Panggabean, Simorangkir, Hutagalung, Hutapea/Tobing)
2. Siraja Sumba : a. Sihombing (Silaban, Lumban Toruan, Nababan, Hutasoit)
b. Simamora (Purba, Manalu, Debataraja, Tuan Sumerhan)
3. Siraja Naipospos (Marbun: Lbn.Batu, Banjar Nahor, Lbn. Gaol, Sibagariang, Hutauruk,
Simanungkalit, Situmeang)

humor

32 kelebihan payudara (1) Tanpa isi ulang,
(2) Tidak pernah basi dan tidak akan pernah basi,
(3) Kemasan menarik dan elastis
(4) Diremas-remas tidak pecah
(5) Tidak tumpah waktu dibuka, dibolak-balik juga tak akan tumpah.
(6) Tanpa zat pewarna
(7) Langsung ada sedotannya
(8) Tidak mengandung formalin atau za-zat yang berbahaya lainnya, murni dan alami
(9) Mudah dibawa dan praktis, dan
(10) Punya stok cadangan. Kalau yang kiri habis tinggal pindah ke kanan.
Keistimewaan lainnya, ialah:
(11) Multi fungsi alias bukan cuma bisa diminum, diapain aja masih tetep enak
(12) Cocok untuk segala usia. Dari balita samapi dewasa hingga lanjut usia
(13) Kualitas diakui seluruh dunia
(14) Mau diminum dengan cara apapun rasanya selalu nikmat
(15) Bebas dari BAKTERI SAKAZAKI.
(16) Mengandung banyak gizi dan multivitamin
(17) Bisa bikin melek terus-terusan tapi tidak mengandung kafein
(18) Gampang ditemukan di belahan bumi manapun
(19) Sebagai penahan benturan dari depan (airbag)
(20) Sekali mencoba dijamin ketagihan walaupun bukan termasuk cairan yang mengandung zat adiktif.
Keistimewaan berikutnya, adalah:
(21) Murah meriah
(22) Besar atau kecil ukurannya tidak mengurangi rasa
(23) Gratis dan selalu bikin penasaran
(24) Dapat melatih genggaman tangan
(25) Dapat melatih otot jari dan otot lainnya
(26) Tidak kena pajak
(27) Tidak terjangkau kucing
(28) Sebagai pandangan hidup pria (dipandang langsung hidup)
(29) Bisa bikin pria awet muda, dan
(30) Dijamin HALAL.
Selain itu, juga memiliki keistimewaan tambahan:
(31) Tidak lengket di tangan
(32) Tidak perlu dihangatkan dan selalu siap saji.".. :D