Berikan Saya Ciuman Terakhirmu
Seorang
preman berwajah garang sedang mengendarai motor Harleynya, ketika
melewati seorang gadis cantik bergaun panjang yg sedang berdiri di atas
jembatan layang.
Ia menghentikan motornya dan bertanya : “apa yg sedang kamu lakukan ?”
Jawab sang Gadis :”saya ingin bunuh diri”
Mengambil kesempatan ini sang preman berkata :”kalau begitu sebelum kamu melompat, berikan saya ciumanmu yg terakhir”
Sang gadis pun menciumnya. Setelah ciuman berakhir, sang preman dengan wajah berseri-seri berkata: “mengapa kamu ingin bunuh diri ? Ciumanmu begitu panas dan menggairahkan. Pasti banyak lelaki yg akan tergila-gila dengan ciumanmu ini”
Ia menghentikan motornya dan bertanya : “apa yg sedang kamu lakukan ?”
Jawab sang Gadis :”saya ingin bunuh diri”
Mengambil kesempatan ini sang preman berkata :”kalau begitu sebelum kamu melompat, berikan saya ciumanmu yg terakhir”
Sang gadis pun menciumnya. Setelah ciuman berakhir, sang preman dengan wajah berseri-seri berkata: “mengapa kamu ingin bunuh diri ? Ciumanmu begitu panas dan menggairahkan. Pasti banyak lelaki yg akan tergila-gila dengan ciumanmu ini”
Salim dan Ibu Muda
Perahu dayung Tono dan istri si Tino
hadiah Wardoyo untuk Warni
Pengalaman
Wardoyo sewaktu SMP. Pada waktu itu, seorang pelajar SMP bernama
Wardoyo sedang jatuh cinta kepada temannya yang bernama Warni. Karena
Wardoyo ini orangnya penakut dan kurang PD, jadi dia nggak berani
menyatakan cintanya ke Warni. Setelah selama sebulan berpikir gimana
caranya dapetin Warni akhirnya Wardoyo memutuskan untuk memberikan
sebuah hadiah kepada Warni. Setelah berpikir panjang, Wardoyo memutuskan
untuk memberikan hadiah topi kepada Warni. Untuk menjalankan niatnya,
Wardoyo pergi ke Ramayana dept. store. Setelah mendapatkan topi
pilihannya, Wardoyo bergegas untuk membayar ke kasir. Karena suasana di
Ramayana dept. store waktu itu lagi ramai (pas lagi ada discount) jadi
kasir yg biasa membungkus barang-barang agak sedikit kerepotan,
akibatnya bungkusan topi yang dibeli Wardoyo itu tertukar dengan
bungkusan yang dibeli wanita disamping Wardoyo. Ternyata wanita
disampingnya Wardoyo itu membeli celana dalam. Karena udah nggak sabar
untuk memberikan hadiah ke Warni, tanpa memeriksa isi bungkusan itu lagi
Wardoyo langsung memberi pesan di bungkusannya yang berbunyi :
Warni, saya sengaja memberikan hadiah ini ke kamu karena saya tahu kalau kamu jarang memakai ini sewaktu bepergian. Saya sengaja pilih yang warna merah karena saya pernah melihat kamu pakai yang warna biru. Saya yakin sekali ukurannya pas untuk kamu, karena sebelum membeli saya sudah mencobanya dan ukuran kita kan sama. Rasanya saya ingin sekali memakaikan ini ke kamu untuk yang pertama kalinya. Warni, kalau kamu senang dengan hadiah ini, saya berharap kamu memakainya pada hari Jumat besok.
Temanmu,
Wardoyo.
Warni, saya sengaja memberikan hadiah ini ke kamu karena saya tahu kalau kamu jarang memakai ini sewaktu bepergian. Saya sengaja pilih yang warna merah karena saya pernah melihat kamu pakai yang warna biru. Saya yakin sekali ukurannya pas untuk kamu, karena sebelum membeli saya sudah mencobanya dan ukuran kita kan sama. Rasanya saya ingin sekali memakaikan ini ke kamu untuk yang pertama kalinya. Warni, kalau kamu senang dengan hadiah ini, saya berharap kamu memakainya pada hari Jumat besok.
Temanmu,
Wardoyo.
barang yang bisa diemut
kisah burung betet tanpa kaki
malam pertama 3 gadis
masa bodo ia hamil atau tidak
kasihan amat ente
Seorang
pemuda Ambon mempunyai suatu kelebihan yang sangat membanggakan
dirinya, yaitu ia punya ‘biji’ jumlahnya ada 3. Ia selalu
ingin membanggakannya pada setiap orang. Maka ketika ia ketemu seorang pemuda Jawa ia berkata : ” Mas . . . Mas . . , kalau beta jalan bareng
ama Mas begini, kalau biji kita di jumlah, semua ada 5 Mas . . . ! ”
Si Jawa menjawab kaget : ” Eedaan tenan . . , berarti punya sampeyan ada 3 to . . . ? Luar biasa . . . ! ” Kala lain si Ambon jalan-jalan lagi ama pemuda
Sunda : ” Kang.. Kang, kalau biji kita berdua di jumlah, jumlahnya 5 lho ”
Si Sunda terperanjat : ” Edun euyy . . . , berarti biji akang ada 3 ya . . . . ? Hebat euuyy . . ! ”
Suatu hari ia ketemu pemuda Arab dan seperti biasanya ia mulai membanggakan jumlah bijinya : ” Wan . . . , kalau biji kita berdua di jumlah . . . , jumlahnya ada 5 wan . . . ! ”
Tak kalah kagetnya si Wan Abud terhenyak : ” Astaghfirullah . . . . , kasihan amat ente, berarti bizi ente cuman satu ya ! ! ! “
ingin membanggakannya pada setiap orang. Maka ketika ia ketemu seorang pemuda Jawa ia berkata : ” Mas . . . Mas . . , kalau beta jalan bareng
ama Mas begini, kalau biji kita di jumlah, semua ada 5 Mas . . . ! ”
Si Jawa menjawab kaget : ” Eedaan tenan . . , berarti punya sampeyan ada 3 to . . . ? Luar biasa . . . ! ” Kala lain si Ambon jalan-jalan lagi ama pemuda
Sunda : ” Kang.. Kang, kalau biji kita berdua di jumlah, jumlahnya 5 lho ”
Si Sunda terperanjat : ” Edun euyy . . . , berarti biji akang ada 3 ya . . . . ? Hebat euuyy . . ! ”
Suatu hari ia ketemu pemuda Arab dan seperti biasanya ia mulai membanggakan jumlah bijinya : ” Wan . . . , kalau biji kita berdua di jumlah . . . , jumlahnya ada 5 wan . . . ! ”
Tak kalah kagetnya si Wan Abud terhenyak : ” Astaghfirullah . . . . , kasihan amat ente, berarti bizi ente cuman satu ya ! ! ! “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar